
KOMPARASI HASIL BELAJAR IPS ANTARA PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN
SMALL
GROUP DISCUSSION DENGAN
CERAMAH BERVARIASI MATERI
LINGKUNGAN HIDUP
KELAS 8 SMP NEGERI 1 SECANG
TAHUN AJARAN 2015/2016
Artikel
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Andri
Martin Wibowo
3201411098
JURUSAN
GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
HALAMAN PENGESAHAN
Artikel dengan
judul “Komparasi Hasil Belajar IPS Antara Metode Pembelajaran Small
Group Discussion Dengan Ceramah Bervariasi Materi Lingkungan Hidup Kelas 8 Di
SMP Negeri 1 Secang Tahun Ajaran 2015/2016” telah disetujui pada:
Hari : Senin
Tanggal
: 3 Maret 2015


KOMPARASI HASIL BELAJAR IPS ANTARA
METODE PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION DENGAN CERAMAH BERVARIASI MATERI
LINGKUNGAN HIDUP KELAS 8 DI SMP NEGERI 1 SECANG TAHUN AJARAN 2015/2016
Andri Martin Wibowo; Drs.Tukidi.M.Pd
Jurusan
Geografi FIS Universitas Negeri Semarang
Gedung
C1 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229. Telp 8508011
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
siswa antara metode Small Group
Discussion dengan metode Ceramah Bervariasi materi lingkungan hidup IPS kelas
8 SMP Negeri 1 Secang tahun ajaran 2015/2016. Penentuan sampel menggunakan
teknik Purposive Random Sampling dengan
dipilih kelas 8 B dan 8 D sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode
pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
dipakai adalah uji perbedaan dua rata-rata (uji t). Dari hasil uji perbedaan
dua rata-rata (uji t) juga diperoleh nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,04 dengan taraf signifikasi 0,05 dimana
nilai tersebut lebih kecil dari taraf signifikasi sehingga Ho ditolak. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas dengan
metode Small Group Discussion dan
kelas dengan metode Ceramah Bervariasi dimana metode Small Group Discussion lebih baik dari metode Ceramah Bervariasi
dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa.
Kata Kunci : Small Group
Discussion, Ceramah Bervariasi,
Hasil Belajar
ABSTRACT
This research is to determine the difference of student learning outcome between
methods Small Group Discussion with methods Lecture Variation for enviromental
materials of social studies grade 8 public junior high school 1 Secang in
lesson 2015/2016. The samples is using purposive random sampling technique with a choosen class 8 B and 8 D as the experimental class
and control class. Methods of collection data used tests and documentation. The
technique of data analysis used is Independent Sample T-Test. Based on the
results of Independent Sample T-Test was also obtained the value of probablity
signification is 0,04 with a true value of signification 0,05 where that value
is lower than true value of signification so that Ho is refused. Thus, it can be concluded that there is a difference
in strudent learning outcomes between class with methods Small Group Discussion
and class methods which Lecture Variation
where the methods of Small Group Discussion is better than from methods Lecture
Variation views of the average student
learning outcomes.
Keywords:Small Group Discussion, Lecture Variation, Learning Outcomes
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan pondasi utama
dalam menentukan arah pembangunan suatu negara. Suatu negara tidak akan mampu
berkembang apabila masih memiliki sistem pendidikan yang rendah. Menurut Hasan
(2005:4), Pendidikan adalah sebagai salah satu faktor yang paling penting dalam
pembangunan nasional, dijadikan andalan utama untuk berfungsi semaksimal
mungkin dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, di mana iman
dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa menjadi sumber motivasi kehidupan segala
bidang. Oleh karena itu pendidikan sangat penting dalam sebuah negara.
Kecenderungan strategi pembelajaran
saat ini masih berpusat pada guru (Teacher
Centered Learning) dan metode yang digunakan masih merupakan metode
konvensional (ceramah) sehingga siswa kurang terlibat aktif dalam proses
pembelajaran. Para siswa hanya mempelajari hal-hal yang diajarkan oleh guru.
Meskipun telah mengalami perubahan kurikulum, namun tetap saja masih belum
berubah dalam proses pembelajarannya, karena guru masih dianggap sebagai pusat
dari proses pembelajaran. Saat ini muncul suatu strategi pembelajaran yang
mampu membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran aktif
merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa ikut dalam proses
pembelajaran dan pembelajaran yang dilakukan berpusat pada siswa (Student Centered Learning). Menurut
Hamalik (2001) strategi pengajaran yang berpusat pada siswa dirancang untuk
menyediakan sistem belajar yang fleksibel sesuai dengan kehidupan dan gaya
belajar siswa. Strategi pembelajaran ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan
dan keterampilan peserta didik dalam menguasai kompetensi dalam proses
pembelajaran.
Pada
observasi awal yang dilakukan di SMP Negeri 1 Secang tahun ajaran 2014/2015
semester ganjil mata pelajaran IPS pada salah satu kelas 8 yang diampu oleh Ibu
Purwastuti sebagai Guru IPS kelas 8 dengan materi pokok lingkungan hidup yaitu
kelas 8 A. Proses pembelajaran masih menggunakan metode konvensional yang tidak
divariasikan dengan metode pembelajaran lain sehingga proses pembelajaran
menjadi monoton dan kurang menarik. Sebagian siswa masih sulit memahami materi
yang diajarkan oleh guru. Oleh karena itu, proses pembelajaran yang seperti itu
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS yang dalam hal
ini dilihat dari rata-rata nilai UTS semester gasal IPS pada kelas 8 A sebesar
71,68 dimana nilai rata-rata hasil belajar tersebut masih belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) sebesar 75,00.
Metode Small Group Discussion merupakan
pengembangan dari metode diskusi kelompok yang sering digunakan dalam
pembelajaran di kelas. Dengan Small Group
Discussion diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran IPS
di kelas. Sedangkan metode Ceramah Bervariasi merupakan gabungan dari beberapa metode
pembelajaran yang dikombinasikan dengan metode ceramah yang sudah umum
digunakan dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian latar belakang
tersebut, permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut. (1) Adakah perbedaan hasil belajar siswa antara
pembelajaran menggunakan metode Small
Group Discussion dengan metode ceramah bervariasi pada mata pelajaran IPS materi lingkungan
hidup kelas 8 di SMP Negeri 1 Secang?. Tujuan penelitian ini
antara lain : (1) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara
pembelajaran menggunakan metode Small Group Discussion dengan metode Ceramah
Bervariasi pada matapelajaran IPS materi lingkungan hidup kelas 8 di SMP Negeri
1 Secang.
METODE
PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 8 di SMP Negeri 1 Secang.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Random Rampling dimana kelas yang terpilih sebagai sampel adalah kelas 8
B dan 8 D sebagai kelas eksperimen dan kontrol. Metode
pengumpulan
data dengan dokumentasi dan tes. Data
yang diperoleh dari penelitian ini antara lain: (1) data nilai pre-test dan post-test siswa; (2) bukti dokumentasi kegiatan pembelajaran. Untuk
teknik analisis data menggunakan metode uji perbedaan dua rata-rata (uji t). Variabel dalam penelitian ini (1) perbedaan hasil belajar siswa
antara kelas yang menggunakan metode Small Group Discussion dan metode Ceramah
Bervariasi.
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil
Penelitian
Pelaksanaan
Pembelajaran
Persiapan
sebelum proses pembelajaran dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan
metode Small Group Discussion dan
Ceramah Bervariasi berupa pembuatan perangkat pembelajaran dan soal tes. Uji
coba tes untuk menguji soal tes yang akan digunakan sebagai intsrumen
penelitian. Uji coba tes dilaksanakan pada tanggal 10 September 2015 di kelas 8
E.
Kegiatan
pembelajaran diawali dengan melakukan kegiatan Pre-Test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum menerima
materi pelajaran dengan metode Small
Group Discussion dan Ceramah Bervariasi. Pre-Test dilakukan untuk mengetahui keadaan awal siswa siswa sebelum
menerima materi pelajaran. Soal pre-test terdiri
dari 30 butir soal pilihan ganda yang sebelumnya telah diuji coba. Kegiatan pre-test dilakukan pada tanggal 16
September 2015 di kelas 8 B (eksperimen) dan 8 D (kontrol).
Setelah
kegiatan Pre-Test, dilakukan
pemberian materi lingkungan hidup dengan metode Small Group Discussion pada kelas eksperimen dan metode Ceramah
Bervariasi pada kelas kontrol yang dilaksanakan tanggal 21 September 2015. Tahap
awal berupa apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada siswa tentang “Apa
yang kalian ketahui tentang lingkungan hidup?”. Hal ini bertujuan untuk
memotivasi siswa sebelum menerima materi pembelajaran menggunakan metode Small
Group Discussion dan Ceramah Bervariasi. Kegiatan selanjutnya adalah
penyampaian materi pelajaran dengan menggunakan metode Small Group Discussion
dan Ceramah Bervariasi. Pada kelas eksperimen yang menggunakan metode Small
Group Discussion, lebih dulu dilakukan pembagian kelompok dengan jumlah siswa 4
siswa setiap kelompok dan mulai melaksanakan diskusi kelompok kecil dengan
masing-masing kelompoknya mengenai materi lingkungan hidup. Setelah diskusi
kelompok selesai, setiap perwakilan siswa dari masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil belajarnya ke depan kelas sementara kelompok lain memberikan
pertanyaan kepada kelompok yang melakukan presentasi. Sedangkan pada kelas
kontrol dengan metode Ceramah Bervariasi dibagi dalam 3 fase yaitu: penyajian,
asosiasi dan generalisasi. Fase pertama diawali dengan penyampaian materi
lingkungan hidup dengan metode ceramah oleh peneliti. Selanjutnya adalah
mengasosiasikan materi yang telah disampaikan dengan metode ceramah. Penggunaan
metode ini adalah metode demontrasi melalui media pembelajaran yaitu video tentang
lingkungan hidup. Fase akhir dari metode ceramah bervariasi yaitu generalisasi
dengan metode tanya jawab yang berguna untuk mengukur pemahaman siswa setelah
diberikan materi dengan metode ceramah dan metode demonstrasi. Proses
pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol ditutup dengan memberikan
kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan hari ini. Metode Small Group Discussion yang digunakan
pada kelas eksperimen membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Sedangkan pada metode Ceramah Bervariasi, proses pembelajaran lebih mudah
dikontrol oleh guru sehingga dapat menghindari kegaduhan.
Tahap
akhir dari proses pembelajaran adalah pelaksanaan Post-Test. Kegiatan Post-Test
merupakan evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran menggunakan metode Small
Group Discussion dan metode Ceramah Bervariasi. Pelaksanaan post-test pada tanggal 21 September
2015.
Perbedaan Hasil Belajar
Hasil belajar siswa pada kelas
eksperimen yang menggunakan metode Small
Group Discussion dan kelas kontrol yang menggunakan metode Ceramah
Bervariasi memiliki jumlah siswa masing-masing 32 siswa setiap kelas. Hasil
belajar Pre-Test diperoleh sebelum
perlakuan dan hasil belajar Post-Test diperoleh
sesudah perlakuan.
Tabel 1. Nilai Rata-rata Kelas
Eksperimen dan Kontrol
Kelas
|
Kelas Eksperimen
|
|
Pre-Test
|
Post-Test
|
|
Eksperimen
|
68,75
|
77,59
|
Kontrol
|
67,73
|
73,12
|
Sumber : Hasil
Penelitian Tahun 2016
Tabel
di atas menunjukkan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan
metode Small Group Discussion dan
kelas kontrol yang menggunakan metode Ceramah Bervariasi mengalami peningkatan baik pada Pre-Test maupun Post-Test. Selain itu kita juga dapat
menyimpulkan bahwa metode Small Group
Discussion lebih baik daripada metode Ceramah Bervariasi jika dilihat dari
nilai rata-rata pada Pre-Test dan Post-Test antara kelas eksperimen yang
menggunakan metode Small Group Discussion
lebih besar daripada kelas kontrol yang menggunakan metode Ceramah Bervariasi.
Tahap
selanjutnya adalah analisis data hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Adapun hasil analisis data
statistik sebagai berikut :
Uji
Normalitas
Tabel 2. Rekap
Hasil Uji Normalitas Data Pre-Test dan
Post-Test
Kelas
|
Pre-Test
|
Post-Test
|
Taraf
Signifikasi
|
Kriteria
|
Eksperimen
|
0,567
|
0,471
|
0,05
|
Normal
|
Kontrol
|
0,825
|
0,531
|
0,05
|
Normal
|
Sumber
: Hasil Penelitian Tahun 2016
Pada
tabel 2 diperoleh nilai Sig(2-tailed) pada
Pre-Test dan Post-Test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih besar
daripada taraf signifikasi sebesar 0,05 sehingga disimpulkan data berdistribusi
normal.
Uji
Homogenitas
Tabel 3. Rekap
Hasil Uji Homogenitas Data Pre-Test dan
Post-Test
Variabel
|
Nilai Sig.
|
Taraf
Signifikasi
|
Kriteria
|
Sebelum Perlakuan (Pre-Test)
|
0,182
|
0,05
|
Homogen
|
Sesudah Perlakuan (Post-Test)
|
0,222
|
0,05
|
Homogen
|
Sumber
: Hasil Penelitian Tahun 2016
Nilai
Sig. pada Pre-Test dan Post-Test
yang telah diperoleh dari kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan kedua
nilai tersebut lebih besar daripada taraf signifikasi sebesar 0,05. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa kedua data homogen atau sama.
Uji
Hipotesis
Apabila data
sudah normal dan homogen, maka data tersebut dapat diuji hipotesisnya
menggunakan uji dua rata-rata atau uji t test.
Tabel 4. Rekap
Hasil Uji Hipotesis Data Pre-Test dan
Post-Test
Variabel
|
Sig(2-tailed)
|
Taraf
Signifikasi
|
Kriteria
|
Sebelum Perlakuan (Pre-Test)
|
0,415
|
0,05
|
Ho diterima
|
Sesudah Perlakuan (Post-Test)
|
0,04
|
0,05
|
Ho ditolak
|
Sumber
: Hasil Penelitian Tahun 2016
Pada
hasil Pre-Test diperoleh nilai Sig.(2-tailed) yang lebih besar daripada
taraf signifikasi 0,05 sehingga Ho diterima dan dapat dikatakan kedua kelas
dalam keadaan yang sama sebelum perlakuan. Sedangkan untuk Post-Test, nilai Sig.(2-tailed) lebih kecil daripada
taraf signifikasi 5% (0,05) sehingga Ho ditolak dan disimpulkan hipotesis akhir
dari penelitian ini : “Ada perbedaan hasil belajar IPS antara penggunaan metode
Small Group Discussion dengan metode Ceramah Bervariasi materi lingkungan hidup
kelas 8 SMP Negeri 1 Secang tahun ajaran 2015/2016”.
Pembahasan
Proses
Pembelajaran
Proses pembelajaran dalam penelitian ini
berlangsung dalam dua kelas yang terbagi antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas yang menggunakan metode Small Group
Discussion yang dalam hal ini dipilih kelas 8 B. Sedangkan untuk kelas kontrol
yang menggunakan metode Ceramah Bervariasi adalah kelas 8 D. Kedua kelas
mendapatkan materi pelajaran yang sama yaitu tentang lingkungan hidup.
Sebelum memulai proses pembelajaran kedua
kelas melaksanakan Pre-Test yang
bertujuan untuk mengetahui keadaan awal dan hasil belajar siswa sebelum
menerima perlakuan dengan metode Small Group Discussion dan Metode Ceramah
Bervariasi. Pelaksanaan Pre-Test
dilakukan pada tanggal 16 September 2015.
Pada
kelas eksperimen yang menggunakan metode Small Group Discussion yang dimana
proses pembelajaran berpusat pada siswa (Student
Centered Learning) diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap
materi lingkungan hidup sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Selain itu
metode ini juga melatih keberanian dan percaya diri siswa dan mengajarkan siswa
untuk bekerja sama mendiskusikan materi pelajaran.
Sedangkan
pada kelas kontrol yang menggunakan metode Ceramah Bervariasi adalah metode
ceramah dengan variasi metode pembelajaran lain. Dalam penelitian ini, variasi
metode pembelajaran yang digunakan adalah metode demontrasi dan metode tanya
jawab yang merupakan metode pembelajaran yang berpusat pada guru (Teacher Centered Learning). Penggunaan
metode ini cukup efektif digunakan pada materi yang sedikit dan bersifat
teoritis sehingga perlu dijelaskan secara lisan. Selain itu metode ini juga
membuat guru lebih mudah mengawasi proses pembelajaran agar kondisi kelas dapat
kondusif.
Setelah
mendapat perlakuan dengan metode Small Group Discussion dan Metode Ceramah
Bervariasi, kedua kelas melakukan Post-Test
yang bertujuan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah perlakuan yang
nantinya akan diuji secara statistik agar dapat diketahui hasilnya.
Perbedaan
Hasil Belajar
Pada
hasil penelitian ini menunjukkan dua kelas yang belum diberikan perlakuan
berbeda dalam pembelajaran dilakukan Pre-Test
untuk mengetahui keadaan awal dari kedua kelas tersebut. Berdasarkan hasil
analisis statitik dengan uji beda t test diperoleh
nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,415
sehingga Ho diterima yang berarti tidak ada perbedaan antara kedua kelas.
Namun, setelah mendapat perlakuan dengan metode Small Group Discussion dan
Metode Ceramah Bervariasi menunjukkan hasil Post-Test
kedua kelas memiliki perbedaan dengan nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,04 dimana nilai tersebut lebih rendah dari
taraf signifikasi 5% (0,05) sehingga Ho ditolak.
Sebelum perlakuan dalam pembelajaran,
pada kelas eksperimen menunjukkan rata-rata Pre-Test
sebesar 68,75 dan setelah mendapat perlakuan dengan metode Small Group
Discussion mengalami peningkatan dengan rata-rata Post-Test sebesar 77,59. Sedangkan pada kelas kontrol yang
menggunakan metode Ceramah Bervariasi juga mengalami peningkatan dari rata-rata
hasil belajar Post-Test sebesar 73,13
yang sebelumnya pada Pre-Test sebesar
67,73. Dari hasil tersebut kita juga dapat menyimpulkan bahwa metode Small
Group Discussion berhasil yang membuktikan proses pembelajaran yang berpusat
pada siswa lebih sukses dan baik dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa “Ada perbedaan antara kelas
yang menggunakan metode Small Group Discussion dengan kelas yang menggunakan
metode Ceramah Bervariasi pada mata pelajaran IPS materi lingkungan hidup”.
Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa metode Small Group Disucssion
lebih baik daripada metode Ceramah Bervariasi dilihat dari rata-rata hasil
belajar siswa.
Saran-saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil penelitian
ini adalah Guru dapat menggunakan metode Small Group Discussion sebagai
alternatif metode pembelajaran untuk meningkatkan hasil
belajar. Sedangkan metode Ceramah dapat digunakan untuk menghindari kegaduhan
dalam proses pembelajaran.
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor
Universitas Negeri Semarang.
2. Drs. Moh. Solehatul Mustofa, MA, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
3. Drs. Tjaturahono Budi S, M.Si, Ketua Jurusan Geografi
4. Drs. Tukidi, M.Pd, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan
arahan dengan tulus.
5. Ayah dan ibuku tercinta beserta keluarga besar.
6. Alamamater Universitas Negeri Semarang tercinta.
DAFTAR PUSTAKA
Banowati,
Eva. 2004, Meningkatkan Aktivitas Belajar
Mahasiswa melalui Dikusi Kelompok Kecil. Semarang: FIS UNNES
Budiningsih, Asri. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Rhineka Cipta
Djamarah, Bahri Syaiful dan Aswan
Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Hasan, Fuad. 2005. Dasar-dasar
Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono.
2012. Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar